– Otak yang sehat berarti tubuh yang kuat. Manfaatnya bisa terasa hingga usia tua, agar tetap selalu ‘awet muda’. (Para peneliti mengukur keehatan otak dengan menggunakan magnetic resonance imaging (MRI).

Pendekatannya dari background saya sebagai praktisi SILAT untuk meningkatkan kesehatan fisik sekaligus kesehatan otak dan kemampuan kognitif. Karena didalam latihan silat, saya merasa terbiasa mengaktivkan kesemua panca Indra dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pembahasan OLAH TUBUH: 
– Perbanyak Latihan Silat
Dalam latihan silat  dapat mempertajam daya ingat, mengasah kemampuan berpikir, melatih kesabaran, dan meredakan stres

Dalam latihan silat  kita Rutin bersosialisasi

bersosialisasi juga bisa membuat otak kita selalu terstimulasi. Menjaga ikatan kekerabatan dengan orang lain bisa membuat kesehatan mental kita lebih baik juga.

Perasaan kesepian dan terisolasi dari dunia luar bisa memunculkan stres hingga meningkatkan risiko depresi. Dari kemungkinan dan risiko ini fungsi kognitif otak juga turut terganggu.

Dalam latihan silat  kita telah melakukan aktivitas bermakna.

Melakukan kegiatan secara tulus yang mengandung kebaikan pada makhluk hidup lain bisa membuat kita lebih bahagia dan sehat. 

Aktivitas bermakna seperti bersuka rela membantu sesama, melakukan hobi, (misalnya di cabang latihan silatku, diagendakan latihan outdoor/ kumpul minimal 6 bulan sekali diluar, misalnya di taman / ngupi bareng), ini dapat menjaga otak kita tetap aktif dan terlindungi dari penurunan fungsi kognitif di hari tua.Selain itu, melakukan aktivitas bermakna juga membuat hidup kita lebih terpenuhi dan menyenangkan.

Bersosialisasi, Periset telah menemukan bahwa orang-orang yang menderita kesepian memiliki risiko terkena demensia yang meningkat hingga 65 persen., Contoh interaksi yang lebih dari sekedar bersosialisasi, dalam berlatih silat kita bertukar keringat (istilah lain Tui cu) .

Jadikan latihan silat : Membentuk Kebiasaan, apabila otak mengembangkan kebiasaan yang mendarah daging, maka ia tak perlu lagi berpikir. Inilah yang menciptakan kecenderungan terus menerus bertahan pada rutinitas. Satu-satunya cara keluar dari kebiasaan ini yakni dengan menghadapkan otak pada informasi baru.

“Saat dihadapkan pada informasi baru, otak akan menciptakan koneksi baru dan akan terevitalisasi. Inilah sebabnya mengapa sangat penting mengekspose diri Anda pada perubahan.” Memperlambat Penuaan Neuron, Proses ini bisa diperlambat dengan aktivitas intelektual, keingintahuan, dan keinginan belajar (terimplementasi dalam latihan silat didalamnya terdapat hapalan dalam jalan pendek dan jalan panjang, aksi dan reaksi, perubahan ruang dan waktu, khususnya dalam sparring / kita mengenal di  internal Persatuan Gerak Badan dalam istilahnya tuicu).

 

· Menstimulasi otak

Studi menunjukkan aktivitas yang merangsang atau menstimulasi otak dapat memicu munculnya sel-sel baru. Sel-sel baru ini membuat otak tetap sehat dan awet muda.

 

– Aktivitas fisik, selain berlatih silat: 

 Orang yang berolahraga secara teratur meningkatkan jumlah pembuluh darah kecil yang membawa darah kaya oksigen ke otak.

Olahraga juga memacu perkembangan sel-sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antara sel-sel otak. Hal ini membuat kinerja otak lebih baik. Olahraga juga menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan mengurangi tekanan mental, yang semuanya baik untuk otak.

  • Menjaga emosi

Emosi punya peran penting pada fungsi otak. Orang yang gelisah, tertekan, kurang tidur, dan kelelahan cenderung memiliki fungsi kognitif yang buruk. (Dalam Lingkaran Pelatih Silat, kita diajarkan untuk melatih egonya sendiri dan ego menghadapi murid). Sebaliknya, orang yang dapat mengatur emosi dengan baik memiliki fungsi otak yang lebih baik.

– Tetap tenang

bahwa stres adalah traumatis buruk bagi sel-sel otak. “Stres dapat mengganggu proses kognitif seperti belajar dan memori, dan akibatnya membatasi kualitas hidup manusia,” (contoh dalam tui cu kita harus berlatih ketenangan dalam menghadapi lawan)

  • Tertawa 

Dalam berlatih silat, tidak melulu dalam kondisi tekanan, tetapi harus dilakukan dengan fun dan enjoy. Dan sebagai bonusnya , kita memiliki lebih sediki hormon stres kortisol. 

Dengan berlatih silat : Kita membangun otot

dalam berlatih silat, kita melatih kekuatan setidaknyadiperlukan minimal dua kali per minggu telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan sekaligus meningkatkan kesehatan otak. 

Sekarang kita akan bahas :

Makan makanan yang baik untuk otak
Makanan sehat tak hanya penting bagi kesehatan tubuh, tetapi juga otak. Rutin memakan makanan bernutrisi penting dan seimbang dapat membantu lebih fokus dan mudah mengingat.

Menambah sayuran hijau, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan pada asupan harian turut menjaga kesehatan otak. Usahakan juga menghindari makan secara berlebihan, makan makanan olahan tidak sehat, dan kurang minum.

Buah super seperti blueberry (pernah saya membawanya sewaktu Retreat International PGB di Puncak Cianjur), juga dapat membantu mengurangi efek kondisi seperti penyakit Alzheimer atau demensia. Buah ini juga memiliki lanjut. 

Saran Lainnya:

· Pola makan yang sehat, Nutrisi yang baik dapat menjaga pikiran dan tubuh. Konsumsi makanan kaya nutrisi seperti tinggi serat dan vitamin dan protein. 

  • Hindari pula makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak karena buruk untuk otak.
 

· Menjaga tekanan darah

· Menjaga kadar gula darah 

· Tidur nyenyak


summary 

Mengelola stres (saya dengan latihan ke Bogor, bagi saya adalah RASA yang kuat ingin kembali / rindu terhadap suasana latihan, dan juga menghilangkan stress dari kesibukan kerja sehari-hari), sehingga tercipta Safety & Security awareness dalam kehidupan kita sehari-hari dan ini saya butuhkan dalam pelerjaan saya

Mari kita mendukung dengan membeli Warta Bangau yang terakhir beredar bulan Juni 2021, di dalam tulisan DR. Bambang di halaman 8 ada artikel Di Otak Besar ada 4 Lobus dan fungsinya. Ternyata setelah saya baca,  semua peran 4 Lobus itu telah ditingkatkan semua fiungsinya dengan kita berlatih silat.

km

Nb : sumber dari beberapa literature

Menu